Ketua DPD Partai Demokrat DKI Santoso menduga, rencana pemindahan ibu kota negara salah satu upaya menggembosi pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Menurut Santoso, upaya Anies-Sandi merealisasikan slogan 'Maju Kotanya, Bahagia Warganya' terancam berantakan dengan adanya rencana pemindahan Ibu Kota Negara, dari Jakarta ke Kalimantan.
"Income Jakarta otomatis akan tergerus apabila Ibu Kota Negara dipindahkan. Maka janji-janji Anies-Sandi untuk mensejahterakan warga Jakarta sulit dipenuhi selama lima tahun mendatang," kata Santoso di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Rabu (5/7/2017).
Menurut Santoso, upaya Anies-Sandi merealisasikan slogan 'Maju Kotanya, Bahagia Warganya' terancam berantakan dengan adanya rencana pemindahan Ibu Kota Negara, dari Jakarta ke Kalimantan.
"Income Jakarta otomatis akan tergerus apabila Ibu Kota Negara dipindahkan. Maka janji-janji Anies-Sandi untuk mensejahterakan warga Jakarta sulit dipenuhi selama lima tahun mendatang," kata Santoso di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Rabu (5/7/2017).
Santoso mengungkapkan, pemindahan Ibu Kota tidak akan dilakukan Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), apabila pada Pilgub DKI 2017 lalu, pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yang meraup suara terbanyak.
"Pemindahan ibukota seolah melawan suara rakyat. Saya yakin kalau Ahok menang, rencana pemindahan Ibu Kota tidak akan pernah ada," ujar Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta ini.
Disisi lain, Santoso berpendapat wacana pemindahan Ibu Kota akan mudah diwujudkan. Apalagi dalam kondisi ekonomi yang sedang tidak baik. Santoso mengatakan pemindahan Ibu Kota membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
Oleh karena itu, Santoso menilai wacana pemindahan Ibu Kota Negara harus dibahas matang-matang dengan berbagai pihak.
"Rasanya tidak gampang memindahkan Ibu Kota," ujar Santoso.
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengaku telah membahas rencana detail pemindahan ibu kota ini bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Istana Negara, Senin (3/7/2017) lalu.
Dalam perbincangan terakhirnya dengan Presiden, Bambang mengatakan kajian pemindahan ibukota, termasuk skema pendanaan, akan rampung tahun ini.
"Maka tahun 2018 atau 2019 sudah mulai ada kegiatan terkait dengan pemindahan pusat administrasi pemerintahan," kata Bambang, di kantor Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat.
"Pemindahan ibukota seolah melawan suara rakyat. Saya yakin kalau Ahok menang, rencana pemindahan Ibu Kota tidak akan pernah ada," ujar Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta ini.
Disisi lain, Santoso berpendapat wacana pemindahan Ibu Kota akan mudah diwujudkan. Apalagi dalam kondisi ekonomi yang sedang tidak baik. Santoso mengatakan pemindahan Ibu Kota membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
Oleh karena itu, Santoso menilai wacana pemindahan Ibu Kota Negara harus dibahas matang-matang dengan berbagai pihak.
"Rasanya tidak gampang memindahkan Ibu Kota," ujar Santoso.
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengaku telah membahas rencana detail pemindahan ibu kota ini bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Istana Negara, Senin (3/7/2017) lalu.
Dalam perbincangan terakhirnya dengan Presiden, Bambang mengatakan kajian pemindahan ibukota, termasuk skema pendanaan, akan rampung tahun ini.
"Maka tahun 2018 atau 2019 sudah mulai ada kegiatan terkait dengan pemindahan pusat administrasi pemerintahan," kata Bambang, di kantor Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat.
How to sell or Buy digital currency through Gdax?
ReplyDeleteInterested in selling or buy digital currency through Gdax? If you need any needed help don’t forget to dial Gdax customer support number 800-665-6722 and you will get in communication with the professionals who will tell you the expected steps and techniques that will help in addressing your issue in no time. The experts are operative throughout the year without any standstill and are always there to assist the user in challenging time. https://www.cryptophonesupport.com/wallet/gdax/