SEREM! Gara-Gara Skripsi Dipersulit, Mahasiswa Bunuh Dosennya!

TosViral - Senin, 2 Mei 2016 adalah hari yang bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Namun sayang, dunia pendidikan Medan tercoreng dengan adanya peristiwa berdarah. Dimana ada seorang mahasiswa yang diduga telah melukai leher dan menebas tangan dosennya sendiri hingga tewas.

Mahasiswa bunuh dosen karena masalah skripsi

Korban yang adalah seorang dosen dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) yang bernama Dra Hj. Nuraini Lubis (63) menghembuskan nafas terkahirnya setelah mengalami luka yang cukup parah di bagian leher dan tangannya yang juga nyaris putus.

Pengakuan dari salah satu mahasiswa yang bernama Fajar (24) dari Fakultas Ekonomi UMSU mengatakan :

Kejadiannya di FKIP. Ibu itu langsung dibawa ke rumah sakit karena leher dan tangannya digorok mahasiswa FKIP. Motifnya enggak tahu kami,"

Kejadian ini lebih tepatnya terjadi di depan kamar mandi Gedung B kampus yang berada di Jalan Mukhtar Basri, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan. Dan berdasarkan informasi disebutkan bahwa korban hendak menuju kamar mandi setelah berbicara dengan pelaku yang berinisial RS.

Memang sebelum itu, keduanya terlibat perbincangan yang serius dan menurut informasi hal dibicarakan terkait tentang skripsi hingga berujung cekcok. Lantas, korban pun lalu meninggalkan pelaku dan menuju kamar mandi.

Diduga tersinggu dengan sikap korban saat berbincang sebelumnya, pelaku mengunggu korban hingga keluar dari kamar mandi. Begitu korban keluar, dengan cepat pelaku melukai leher dan menebas tangan korban. Korban pun sempat menjerit sebelum akhirnya ambruk di halaman kampus.

Pelaku pembunuhan dosen Nuraini Lubis

Pelaku pun ketakutan dan bersembunyi di dalam kamar mandi. Pelaku ini bertahan lama di dalam kamar mandi karena tidak berani keluar akibat ratusan mahasiswa menunggunya di luar dengan penuh amarah. Pelaku akhirnya keluar setelah Personel Sabhara, Polsekta Medan Timur, dan Polresta Medan datang untuk mengamankan RS.

Kabarnya hingga berita ini turu pun pihak UMSU dan Polresta Medan belum ada memberikan keterangan resmi.

Ya, ampun sampai seperti ini ya kelakuan mahasiswa. Namanya saja dibimbing dosen, kita yang harus bersabar dan berterima kasih bukan sampai marah dan menghilangkan nyawa dosen. Mahasiswa itu harus cerdas dan berfikir rasional, jangan hanya pandai meluapkan kemarahan dan kedengkian hati. Setuju??? ^_^%