Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama mengaku anak dan istrinya kecewa dengan kondisinya saat ini. Sebab kini dia harus rutin menjalani sidang sebagai terdakwa kasus dugaan penistaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
"Tentu waktu jadi tersangka, istri dan anak saya kecewa, karena mereka tahu saya tidak mungkin nistakan agama," kata Ahok di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (20/1).
Walaupun begitu, dia mengungkapkan, kekecewaan tersebut sengaja dipendam dan tak terungkap hingga hari ini kepada dirinya. Sebab mantan politisi Gerindra ini sempat mendengar percakapan, antara anak sulung dan anak bungsunya tentang kondisi dirinya tersebut.
"Kalau Bapak dihukum, kita tidak ada guna tinggal di negara ini. Itu mereka bilang, ngomong antar anak saja, kalau di depan saya tidak bilang," ujarnya.
Selain itu, Ahok melihat sikap asli sang istri Veronica Tan agak berubah semenjak permasalahan yang dialaminya itu. Meskipun istrinya tidak marah akan tetapi dia tahu ibu tiga anak itu begitu geram dengan keadaan tersebut.
"Ibu saya juga percaya begini, kami percaya kalau kita niatnya baik, orang mau fitnah kami, dia boleh merancang-rancang jahat, tapi kami percaya ada Tuhan mengubah kebaikan kita semua. Itu yang selalu saya yakini dari cerita-cerita nabi," tegasnya.
Ahok mengatakan, serentetan peristiwa yang dialaminya ini dipercayainya sudah ditulis dalam kitab takdirnya. Dia meyakini bahwa hak tersebut tidak bisa dipilih, sehingga tidak perlu khawatir dengan apa yang tengah menimpanya.
"Saya kan jadi showcase. Suatu hari saya yakin orang akan lihat kok kalau saya tidak salah. Kalau sidang 12 jamn anggap saja kuliah, saya ikhlas dan terima. Kalau tidak ikhlas saya bisa sakit, apalagi toiletnya jorok. Saya bilang jangan sampai sakit perut. Nikmati saja, syukuri, dengarkan (persidangan). Saya di rumah biasa-biasa saja," tutup Ahok.
0 Response to "Anak Ahok: Kalau bapak dihukum, tak ada guna tinggal di negara ini"
Post a Comment